Kota Kinabalu – Pemerintah Negeri Sabah menegaskan kembali komitmennya untuk menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan masyarakat. Chief Minister Datuk Seri Panglima Hajiji Noor menyampaikan bahwa berbagai kebijakan baru telah disiapkan untuk memastikan akses pendidikan yang lebih luas, terutama bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
Pendidikan Gratis di Institusi Negeri
Salah satu langkah besar yang diumumkan adalah rencana pendidikan gratis di dua institusi pendidikan negeri, yaitu University College Yayasan Sabah (UCSF) dan Kolej Teknologi Yayasan Sabah (KTYS). Kebijakan ini diharapkan membuka jalan bagi lebih banyak generasi muda untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kuliah.
Selain itu, pemerintah negeri juga akan memperkenalkan skema subsidi pinjaman pendidikan, khususnya bagi mahasiswa yang memiliki pinjaman dari Perbadanan Tabung Pendidikan Tinggi Nasional (PTPTN) maupun Yayasan Sabah. Tujuannya adalah untuk meringankan beban hutang mahasiswa setelah mereka menyelesaikan studi.
Investasi Besar di Bidang Pendidikan
Sejak tahun 2021, Pemerintah Negeri Sabah telah menggelontorkan dana lebih dari RM 1,3 miliar khusus untuk sektor pendidikan—jumlah yang disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Sabah. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program, mulai dari bantuan pendidikan, beasiswa, hingga pembangunan fasilitas pembelajaran.
Di antaranya adalah:
-
Program GRS-SubFly, yang memberikan bantuan sekali bayar sebesar RM 600 bagi pelajar Sabah yang melanjutkan studi di Semenanjung Malaysia, Sarawak, atau Labuan.
-
Program SENTOSA, yang menyalurkan bantuan RM 300 kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan di dalam negeri Sabah.
-
Dana Pendidikan Negeri Sabah (TPNS), yang dirancang untuk membantu siswa dan mahasiswa yang menghadapi kesulitan biaya pendidikan.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan alokasi beasiswa terbesar dalam sejarah, yakni senilai RM 136 juta pada tahun 2025. Beasiswa ini diproyeksikan akan memberi manfaat kepada puluhan ribu pelajar Sabah dari berbagai latar belakang.
Pendidikan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menurut Hajiji, fokus pada pendidikan bukan hanya tentang meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sabah secara keseluruhan.
Pemerintah negeri telah berhasil mencatatkan pendapatan hingga hampir RM 7 miliar, angka tertinggi sepanjang sejarah Sabah. Keberhasilan ini memberi ruang fiskal untuk memperkuat program-program berbasis rakyat, terutama dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Selain program pendidikan, pemerintah Sabah juga meluncurkan berbagai inisiatif di bawah kerangka Sabah Maju Jaya (SMJ), seperti:
-
Program Rumah Mesra SMJ, yang menyediakan hunian gratis untuk keluarga miskin dan sangat miskin.
-
Program Sentuhan Kasih Rakyat (SYUKUR), yang memberikan bantuan tunai bulanan sebesar RM 300 selama satu tahun kepada 100.000 penerima dari golongan kurang mampu.
Harapan untuk Generasi Muda
Hajiji menegaskan bahwa semua langkah ini bertujuan menciptakan generasi muda Sabah yang lebih berpendidikan, mandiri, dan kompetitif. Dengan akses pendidikan yang lebih luas dan bebas biaya, diharapkan akan lahir lebih banyak tenaga profesional dari Sabah yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Pendidikan tetap menjadi prioritas utama kita. Melalui pendidikan, kita bukan hanya meningkatkan kualitas individu, tetapi juga mengangkat seluruh masyarakat Sabah menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Hajiji.
Social Plugin